23 Nov 2012

Mereka yang Meninggal dari Lapangan Hijau

Marc-Vivien Foe

Pemain tengah asal Kamerun ini menjadi pemain pertama yang meninggal diatas lapangan setelah memasuki milenium baru. Peristiwa itu terjadi pada 26 Juni 2003, saat timnas Kamerun bertemu Kolombia di babak semifinal Piala Konfederasi.

Foe yang kolaps di saat pertandingan memasuki menit ke-72, akhirnya wafat setelah dilakukan penanganan selama 45 menit oleh tim medis.

Penyebab meninggalnya pemain pinjaman Manchester City dari Lyon itu dalam istilah medis disebut sebagai hypertrophic cardiomyopathy. Salah satu jenis penyakit jantung ini memang sering menjadi penyebab seorang atlet bisa meninggal secara mendadak.




Miklos Feher


Miklos Feher mendapatkan serangan jantung saat memperkuat klub yang dia bela, Benfica dalam laga tandang melawan Vitoria de Guimaraes dalam lanjutan Liga Portugal.

Penyerang asal Hungaria itu tampil sebagai penyerang pengganti dan menyumbangkan satu assist atas gol yang dicetak oleh Fenando Aguilar. Saat pertandingan memasuki babak tambahan waktu, Feher tampak membungkuk dan kesakitan di tengah lapangan.

Tim medis yang datang memberikan prosedur penanganan untuk pasien serangan jantung, CPR. Feher yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit akhirnya dikabarkan meninggal menjelang tengah malam.




Serginho


Kabar duka kemudian datang dari Brasil. Pemain klub Sao Caetano, Paulo Sergio Oliveira da Silva, atau yang biasa disebut Serginho, meninggal pada 27 Oktober 2004.

Serginho yang turun bermain dalam laga Sao Caetano melawan Sao Paolo itu terjatuh di atas lapangan karena terkena serangan jantung.

Dalam proses otopsi yang dilakukan sesudahnya, ditemukan fakta bahwa jantung pemain 30 tahun itu mengalami pembekakan karena memiliki berat 600 gram, dua kali dari berat normal jantung manusia.




Antonio Puerta


Antonio Puerta meninggal karena mendapatkan serangan jantung pada partai pembuka La Liga di musim 2007/2008.

Turut ambil bagian saat membela Sevilla menjamu Getafe di Ramon Sanxhez Pizjuan, pemain 22 tahun itu kehilangan kesadaran di menit ke-35 karena kolaps akibat serangan jantung.

Puerta yang mengoleksi satu cap di timnas Spanyol itu akhirnya meninggal di rumah sakit pada 28 Agustus 2007 setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari di rumah sakit.





Phil O’Donnell


Pemain berjuluk 'Uncle Phil' ini tak sadarkan diri di atas lapangan saat memperkuat Motherwell melawan Dundee United pada 27 Desember 2007 silam.

O'Donnell yang mendapatkan penganangan di Wishaw General Hospital dinyatakan meninggal 18 jam setelah dia tumbang di atas lapangan.

Hasil otopsi yang dilakukan pada 1 Januari 2008 menyebutkan pemain berjuluk asal Skotlandia ini meninggal akibat gagal jantung.




Piermario Morosini

Kasus yang paling baru ialah peristiwa yang menimpa pemain Livorno Piermario Morosini. Pemain 25 tahun itu terkena serangan jantung saat Livorno dijamu Pescara dalam laga lanjutan Serie B.

Morosini tiba-tiba terjatuh saat mendekati kotak penalti timnya. Dia meninggal sesampainya di rumah sakit Civilo Spirite Santo. 




Jumadi Abdi


Jumadi Abdi (lahir di Balikpapan, 14 Maret 1983 – meninggal di Bontang, 15 Maret 2009 pada umur 26 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia berposisikan sebagai gelandang yang bermain untuk Bontang PKT (kini Bontang FC) di musim 2008. Sebelum bermain untuk Bontang PKT, ia pernah bermain untuk Persiba Balikpapan dan Persikota Tangerang.

Pada tanggal 15 Maret 2009, Jumadi Abdi menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pupuk Kaltim setelah menjalani perawatan intensif selama 8 hari akibat benturan keras pada pertandingan lawan Persela pada tanggal 7 Maret 2009. Jumadi Abdi meninggal disebabkan kerusakan di sejumlah organ vital bagian dalam akibat infeksi berat yang disebabkan kuman yang keluar dari usus halus Jumadi yang bocor setelah mengalami benturan keras saat pertandingan melawan Persela.



sumber



1 komentar:

 
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...